Muhammad Nasir
Alvara Research Center (ARC) merilis hasil yang mengagetkan banyak orang, terutama kelompok muslim yang mengaku moderat. Hasil penelitian bertajuk "Sikap dan Pandangan Kelas Menengah (PNS, Pegawai BUMN dan Profesional) tentang Radikalisasi Agama, Khilafah, Jihad dan Negara Islam di Indonesia" ini di antaranya menempatkan Rizieq Syihab jadi Ulama Panutan Kelas Menengah.
Wuihh...
Sebenarnya, di atas Habib Rizieq, temuan Alvara Research Center itu juga ada Mama Dedeh dengan prosentase 25,3 persen dan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (23,4 persen). sementara Rizieq sendiri meraup 13,9 persen simpati dari responden.
Ada yang gerah tentunya. Ada yang khawatir jika angka ini bertahan, maka kepemimpinan profesional Indonesia kedepan akan diisi oleh figur-figur yang sangat kuat semangat keagamaannya. Sebaliknya, banyak pihak juga merasa terhibur bahwa calon kepemimpinan profesional ke depan akan diduduki oleh sosok yang peduli agama.
Misalnya, Sekretaris Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq merasa khawatir dengan temuan riset ini. "Tampilnya Rizieq sebagai salah satu tokoh panutan di kalangan kelas menengah Muslim merefleksikan corak keberagamaan yang berpengaruh hari ini yang didominasi konservatisme dan eksklusivisme," kata Fajar di Jakarta, Senin 23 Oktober 2017.
Baca:
https://nasional.tempo.co/read/1027314/ketika-rizieq-jadi-ulama-panutan-kelas-menengah-pertanda#vuwUfhvBXwsCBUx1.99
Terlepas dari itu, pertanyaan terbesar justru teralamat kepada Ormas Islam Mainstream, semisal Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Ada apa? Mengapa Habib Rizieq dapat mengatasi popularitas tokoh ke dua ormas tersebut? Mestinya, kedua ormas tersebut pun harus mencari jawaban ke dalam dirinya. Tanya diri sendiri dan jawab dengan jujur.
Secara umum, jika merujuk hasil survei ini, mayoritas umat Islam Indonesia merupakan masyarakat yang religius dan menyatakan agama memegang peranan penting bagi kehidupan mereka.
FYI...
Survei ARC ini dilaksanakan pada pekan keempat November hingga pekan pertama Desember 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden dari 34 provinsi yang dipilih melalui multi stage random sampling dengan margin of error 2,4 persen.
Bahan Perenungan
24/10/2017
Kredit foto: islamidia.com
Wuihh...
Sebenarnya, di atas Habib Rizieq, temuan Alvara Research Center itu juga ada Mama Dedeh dengan prosentase 25,3 persen dan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (23,4 persen). sementara Rizieq sendiri meraup 13,9 persen simpati dari responden.
Ada yang gerah tentunya. Ada yang khawatir jika angka ini bertahan, maka kepemimpinan profesional Indonesia kedepan akan diisi oleh figur-figur yang sangat kuat semangat keagamaannya. Sebaliknya, banyak pihak juga merasa terhibur bahwa calon kepemimpinan profesional ke depan akan diduduki oleh sosok yang peduli agama.
Misalnya, Sekretaris Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fajar Riza Ul Haq merasa khawatir dengan temuan riset ini. "Tampilnya Rizieq sebagai salah satu tokoh panutan di kalangan kelas menengah Muslim merefleksikan corak keberagamaan yang berpengaruh hari ini yang didominasi konservatisme dan eksklusivisme," kata Fajar di Jakarta, Senin 23 Oktober 2017.
Baca:
https://nasional.tempo.co/read/1027314/ketika-rizieq-jadi-ulama-panutan-kelas-menengah-pertanda#vuwUfhvBXwsCBUx1.99
Terlepas dari itu, pertanyaan terbesar justru teralamat kepada Ormas Islam Mainstream, semisal Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Ada apa? Mengapa Habib Rizieq dapat mengatasi popularitas tokoh ke dua ormas tersebut? Mestinya, kedua ormas tersebut pun harus mencari jawaban ke dalam dirinya. Tanya diri sendiri dan jawab dengan jujur.
Secara umum, jika merujuk hasil survei ini, mayoritas umat Islam Indonesia merupakan masyarakat yang religius dan menyatakan agama memegang peranan penting bagi kehidupan mereka.
FYI...
Survei ARC ini dilaksanakan pada pekan keempat November hingga pekan pertama Desember 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden dari 34 provinsi yang dipilih melalui multi stage random sampling dengan margin of error 2,4 persen.
Bahan Perenungan
24/10/2017
Kredit foto: islamidia.com
No comments:
Post a Comment