29 November 2019

Pakaian Orang Minangkabau


Oleh: Muhammad Nasir


Beberapa pekan lalu, orang-orang ramai berdebat. Viral pula tu! Debatnya tentang pakaian. Padahal sekarang ini zaman globalisasi yang mengusung dagangan food, fun dan fashion. Selera (makanan), hiburan dan trend berpakaian. Hanya saja, temanya terutama yang terkait pakaian entah ada atau  tidak ada kaitannya dengan globalisasi, entahlah pula.  
Satu kelompok membahas laku perempuan yang suka berbusana serba hitam, jilbab lebar berkibar-kibar dan suka bercadar. Maka orang lain (yng berlain paham dengannya) akan menganggap orang tersebut sebagai seorang fanatis muslim bahkan teroris.

Sungguh debat yang benar tapi sia-sia. Sesuatu debat yang mestinya sudah selesai berabad-abad lalu. Apa lacur, karena persoalan politik yang menunggangi miskinnya literasi beberapa kelompok yang terlibat debat itu, membesar juga efek debat itu.

Pertanyannya, apakah memang ada kaitannya antara pakaian dengan prilaku teror atau moderat, sesungguhnya perlu diuji. Menurut ahli kebudayaan, pakaian secara umum berfungsi sebagai penutup atau pelindung badan, penanda identitas diri, penciri kebudayaan, pembeda jenis kelamin, pembeda posisi sosial, sebagai tanda kebesaran, sebagai perhiasan.

18 November 2019

PENGUMUMAN SELEKSI CPNS UIN IMAM BONJOL PADANG TAHUN 2019


PENGUMUMAN SELEKSI CPNS
UIN IMAM BONJOL PADANG TAHUN 2019


Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, tahun anggaran 2019 ini kembali mendapat jatah formasi pengadan Pegawai Negeri Sipil. Terbukalah peluang bagi warga negara Indonesia yang meenuhi syarat untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Hal ini didasarkan pada Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) nomor 424 tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Agama RI.

Informasi pendaftaran dan formasi yang dibuka secara lengkap sudah diunggah di situs resmi milik kampus, yaitu https://uinib.ac.id/pengumuman-cpns-uin-imam-bonjol-padang-tahun-anggaran-2019/

Formasi
Formasi yang dibuka sesuai yang tertera di situs tersebut adalah tenaga dosen dan tenaga fungsional umum (tenaga kependidikan). Rinciannya, 43 orang untuk mengisi jabatan dosen (Asisten Ahli) dan 1 orang tenaga yang mengisi Jabatan Fungsional Umum (JFU) Penyusun Laporan Keuangan.

Jangan buru-buru masuk ke situs informasinya. Bisa habis kuota internet anda, karena anda akan diarahkan untuk mendowload informasinya dalam format PDF. Bisa tersedot pulsa anda. Nah, untuk membantu anda, silakan cek Daftar formasi dan kualifikasi ijazah yang dibutuhkan di tabel di bawah ini.

Jika Formasi yang anda inginkan ada tersedia dan andapun memiliki kualifikasi ijazah sesuai yang dibutuhkan, maka silakan lanjutkan ke link berikut:


Silakan mendowload ria dan print sebanyak yang anda suka.

Jadwal 

Saya mendoakan, semoga andalah orang yang terbaik yang dibutuhkan kampus ini. Jangan percaya calo. ingat, ini kampus agama. hanya Allah yang menentukan kelulusan anda. Anda hanya dapat berusaha sebaok mungkin.


Babulu Baji

Oleh Muhammad Nasir 
                                                                                                                                 bakaba.co
Bulu Baji adalah ungkapan (idiom) khas Minangkabau. Pembaca yang merasa ungkapan ini ada tersua di daerah silakan acungkan tangan. Ungkapan ini merupakan gabungan kata yang membentuk arti baru dan tidak dapat ditafsirkan begitu saja sesuai kata dasarnya. Ungkapan ini dibentuk oleh kata bulu dan baji. Dua kata yang tak bersalah.

Kata bulu mungkin tak perlu diterangkan lagi. Bulu ayam, bulu domba, bulu kaki, bulu mata, bulu angsa dan bulu-bulu lainnya. Sikap orang terhadap bulu macam-macam. Ada yang suka dan ada yang alergi. Yang paling menyedihkan yaitu takut (phobia) kepada bulu, namanya pteronophobia.

Baji adalah alat bantu kerja para tukang kayu. Bentuknya sederhana, berupa potongan kayu yang diruncingkan atau dipipihkan pada bagian ujungnya. Bagian yang tipis inilah nantinya diselipkan pada bagian kayu yang akan dibelah. Jadi gunanya untuk membelah kayu, bukan untuk memotong. Pada bagian kepala baji akan berserpihan, berbulu apabila dipukul. Serpihan yang membuat orang geli dan gelinggaman. Bahkan menurut orang kesehatan, takut (phobia) pada serpihan ini ada pula nama penyakitnya.

04 November 2019

Ihwal Tubo-Manubo



Oleh Muhammad Nasir
muhammadnasir@uinib.ac.id


Foto: Wikipedia
Tradisi Tubo-Manubo (Bahasa Indonesia: tuba, racun) jika dikaji-kaji menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan adalah kajian tentang Warisan Budaya Tak Benda (the Intangible Cultural Heritage) Minangkabau. Apakah itu terkait pengetahuan tradisional, kearifan local, pengobatan tradisional, perilaku mistik tradisional dan lain-lain.

Tujuannya tentu saja bukan untuk melestarikan kebiasaan menubo orang, tapi mencatat budaya yang [pernah] hidup di masyarakat. Budaya yang terkait dengan pengetahuan, kebiasaan dan perilaku mengenai alam semesta. Soal tubo yang sebenarnya, dari segi pegamalan, membenar kita. Tak ikut serta!

Tubo di luar wujud bendanya ditinjau dari segi keilmuan merupakan lahan kajian antropologi budaya. Antropologi budaya kata Haviland (1999) memfokuskan perhatianya kepada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. Cabang antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi. Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik social, bentuk-bentuk ekspresif, dan penggunaan bahasa, dimana makna diciptakan, kata Burke (2000).