15 May 2008

Perang melawan Tirani; Teror Global Atau Jihad Global?


Oleh: Muhammad Nasir
Ketua Divisi Organisasi
Majelis Sinergi Islam dan Tradisi Indonesia
(Magistra Indonesia) Padang


Hari itu, Selasa 11 September 2001, menara kembar World Trading Center (WTC) dihantam dua pesawat yang diduga dibajak teroris pimpinan Usamah bin Laden. Dugaan ini diperkuat pernyataan beberapa faksi al Qaidah menyatakan bertanggungjawab terhadap penyerangan itu.

Al Qaidah (al Qaeda), mengklaim dirinya sebagai organisasi jihad internasional dengan agenda jihad global. Aksi-aksi itu selalu diletakkan dalam kerangka mencapai tujuan yang lebih besar (perjuangan), yakni sebagai cara untuk menjalankan apa yang mereka pandang sebagai jihad membela kepentingan kaum Muslim dan umat manusia secara keseluruhan. Sementara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya melihat al Qaeda sebagai organisasi teroris Internasional. Perang melawan al Qaeda berarti perang melawan terorisme internasional (terorisme global). Begitupun sebaliknya, al Qaeda menjadikan AS dan sekutunya sebagai sasaran jihad global dengan alasan AS dan sekutunya itu dedengkot tirani global. Tidak salah jika ada yang menyebut WTC sebagai simbol dari World Tyranic Center.

Jika al Qaeda dituduh terlibat dalam aksi WTC 2001, di Indonesia Abu Bakar Ba’ayir, Amrozi, Imam Samudra dll dituduh sebagai dalam pengeboman di beberapa tempat di Indonesia, seperti Bom Bali I, II, Bom Kedutaan Besar Australia, Bom Natal dsb. Mereka di atas yang terkait dengan organisasi MMI, JI diduga kuat mempunyai hubungan ideologis dan organisastoris dengan operator teroris besar al Qaeda. Mereka justru seperti membenarkan tuduhan itu dalam bentuk persetujuan terhadap aksi penabrakan Gedung WTC. Sikap ini menambah keyakinan bahwa JI dan MMI merupakan organ dari al Qaeda.

Pertanyaan penting untuk ini, Peristiwa WTC 2001, tonggak sejarah atau bukan? Kalau iya, berarti ada pengakuan terhadap keabsahan program Perang melawan terorisme global yang dimotori Amerika Serikat. Hal ini sekaligus mengukuhkan posisi al Qaeda sebagai organisasi teror. Pengakuan terhadap perang global ini berarti menjadi sejarah baru peperangan besar pasca Perang Dunia II. Artinya jika tidak mungkin disebut sebagai Perang Dunia III, paling tidak setingkat di bawah itu.

Kalau tidak bisa dijadikan tonggak sejarah baru, maka peristiwa WTC 2001 cukup dimaknai sebagai sebagai serangan biasa sekelompok orang melawan hegemoni Amerika Serikat atau Barat yang telah bergerak ke arah praktek tirani. Setidak-tidaknya sebut saja aksi teror terhadap Amerika atau Barat, dan tidak perlu ditakuti oleh negara-negara lainnya yang tidak terlibat dalam praktek tiranisme, imperialisme dan kolonialisme global gaya baru.

Tirani Global

Tentang teror global dan jihad global yang jadi judul tulisan ini memang sebuah persoalan besar. Di satu sisi, istilah teror global menunjukkan makna negatif berupa bahaya bagi tatanan dunia, ketakutan bagi manusia dan mungkin saja kehancuran bagi infrastruktun dunia. Di sisi lain, istilah jihad global mengacu pada musthalahat agama Islam yang digunakan oleh kalangan Islam sebagai tujuan baik. Oleh sebab itu menjadi masalah besar jika teror global disandingkan dengan jihad global. Rivalitas yang memungkinkan untuk istilah ini adalah perang tafsir atas peristiwa WTC 2001.

AS dan sekutunya semestinya juga memahami bahwa ternyata berbagai aktivitas politik internasionalnya bagi negara lainnya dirasakan sebagai tindakan tirani. Tidak hanya bagi umat Islam, ternyata beberapa negara di Amerika Latin ternya merasakan hal yang sama; tidak nyaman dengan dominasi AS dan sekutunya dalam tatanan global.
Perasaan tidak nyaman yang diakibatkan tindakan AS dan sekutunya pada hakikatnya merupakan bentuk lain dari teror. Maka semestinya juga perlu mengkaji ulang makna peristiwa WTC 2001, paling tidak dengan mewaspadai konsekwensi baru globalisasi yaitu praktek tirani.

Isu Fundamentalisme Islam

Belakangan ini, label Islam yang diikutkan dengan nama seperti “fundamentalis”, “militan”, “radikal”, “teroris”, “modernis”, “liberalis”, dan “sekularis”, dan lain-lain. Singkatnya, berbagai nama tersebut sudah sangat umum dipakai dalam mengkaji dan mengulas Islam moderen. Bahkan, isu “fundamentalisme Islam” telah menyedot perhatian, jauh sebelum Perang Dingin (the Cold War) berakhir. Para sarjana telah mendeskripsikan dan menganalisis gelombang baru itu sebagai fundamentalisme agama sebagai tandingan dari modernisme dan sekularisme.(Martin Marty dan Scott Appleby dalam Tibbi, 2000)

Fenomena ini menjadi menarik untuk diperbincangkan terutama dalam konteks perkembangan gerakan Islam dengan segenap tantangannya. Apalagi ada upaya membenturkan peristiwa WTC 2001 dengan gerakan fundamentalisme Islam radikal.
Jika menggunakan terminologi Fundamentalisme sebagai sebagai “a revolt against the intrusive secular state.” (Leonard Valerie J. Hofman, 1995) bentuk perlawanan terhadap ideologi negara sekuler, atau deskripsi Leonard Binder tentang fundamentalisme Islam sebagai “in a sense…an ideological dimension of the movement to restrict the power of the state”, maka penting juga untuk mempertimbangkan alasan kelompok yang dicap fundamentalis itu.

Indonesia, sebagai negara mempunyai peluang sebagai tempat tumbuhnya fundamentalisme seandainya gagal mewujudkan kesejahteraan. Sebagai kesimpulan singkat, dapat ditegaskan bahwa fundamentalisme Islam akan eksis di tengah suatu kondisi ketidakdilan dunia global, kemiskinan, penindasan dalam satu tatanan dunia yang bersifat tidak menyertakan (Ridwan al-Makassary, StatCounter.com). Maka fundamentalisme Islam sebagai sebuah gerakan perlawanan adalah suatu yang mungkin, bahkan dalam konteks gerakan oposisi terkadang diperlukan. Dengan logika ini, gerakan fundamentalisme Islam jika dihadapkan dengan tirani global juga dibutuhkan, dengan catatan mengambil jalan yang lebih cantik menggunakan cara-cara santun dan simpatik untuk mengais dukungan masyarakat global.

Sayangnya kelompok fundamentalis Muslim di Indonesia masih hobi melakukan tindakan premanisme dan kekerasan yang merugikan banyak pihak. Dilihat dari perspektif apapun, cara-cara “barbar” ini hanya akan merugikan dan memerosotkan citra Islam sebagai agama yang concern pada perdamaian global dan menjunjung tinggi kebebasan sipil.

1 comment:

ibu salmah said...

Saya IBU SALMAH ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKI di ARAB SAUDI jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKI itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di ARAB SAUD,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKI trimah kasih AKI wassalam.
KLIK DISINI BOCORAN TOGEL HARI INI




























Saya IBU SALMAH ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKI di ARAB SAUDI jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKI itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di ARAB SAUD,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKI trimah kasih AKI wassalam.
KLIK DISINI BOCORAN TOGEL HARI INI