Muhammad Nasir
Sumber: Ethical Journalism Network |
Pengetahuan (knowledge)
adalah bagian yang esensial- aksiden manusia, karena pengetahuan adalah buah
dari berpikir. Berpikir adalah pembeda (differentia/ fashl) yang
memisahkan manusia dari sesama genus-nya,yaitu hewan. Sebenarnya itulah kehebatan manusia dan "barangkali"
keunggulannya dari spesies-spesies lainnya karena pengetahuannya.
Namun, segala yang diketahui sekarang
tak boleh buru-burudipercayai. Segala sesuatu harus diragukan (de omnibus
dubitandum) kata Rene Descartes. Sehingganya, semua yang diketahui harus
melewati serangkaian ujian sesuai kriteria-kriteria yang disusun sebagai acuan
memperoleh kebenaran.
Kemajuan manusia dewasa ini tidak lain karena pengetahuan yang
dimilikinya. Lalu apa yang telah dan ingin diketahui oleh manusia? Bagaimana
manusia berpengetahuan? Apa yang ia lakukan dan dengan apa agar memiliki
pengetahuan? Kemudian apakah yang ia ketahui itu benar? Dan apa yang mejadi
tolak ukur kebenaran?