24 March 2018

Ghost Fleet dan Indonesia Bubar 2030

*Ghost Fleet dan Prabowo*

Novel Ghost Fleet sudah dipopulerkan  Prabowo kepada orang Indonesia bahkan kepada "orang tunasastra" sekalipun.


Novel "Kapal Hantu"  adalah fiksi ilmiah karya penulis Amerika Serikat, yakni Peter Warren Singer dan August Cole. Peter Warren Singer adalah seorang peneliti politik dan perang asal Amerika Serikat. Selain itu, dia dikenal sebagai editor lepas dari majalah sains dan teknologi, Popular Science. Demikian _tribunnews.com_ mendeskripsikan sosok penulis novel menghebohkan tersebut. Novel itu, kalau tidak karya sastra tinggi, ya karya sastra pop atau karya kacangan.

Jika ia karya sastra tinggi tentu saja ia akan dibaca oleh pembaca berselera sastra tinggi. Kawan saya Abdullah Khusairi pernah bilang kepada jurnalis muda suara kampus, "bacalah karya sastra tinggi supaya nalar dan citarasa bahasa anda garing dan tak kering kerontang".

Jika ia karya pop alias "kacangan" maka ianya bagian dari budaya massa. Budaya massa itu sebagaimana "nan teralah" adalah produksi kapitalis. The Frankfurt School, pengampu aliran sosiologi mazhab kritis mengatakan budaya massa seperti adanya karya sastra populer ini, memiliki kekuatan destruktif  yang ditujukan pada audiens yang pasif.

Sebentar, mari berteori sedikit supaya terlihat intelek. Orang yang pernah belajar sastra mengatakan bahwa ada sebuah ilmu yang disebut "sosiologi sastra". Sosiologi sastra diartikan sebagai studi tentang hubungan antara karya sastra dan masyarakat. Hubungan ini bisa dua arah, yakni bagaimana konteks sosial memengaruhi penulis sastra dalam membangun imajinasinya dan bagaimana implikasi karyanya terhadap kehidupan sosial secara luas.

Pakar  sosiologi sastra berkeyakinan bahwa sastra tidak lagi otonom semata-mata  produk imajiner seorang penulis. Sangat mungkin ada hubungan saling memengaruhi dan timbal balik antara sastra dan masyarakat.

Salahsatu teori yang mapan dalam teori sosiologi sastra adalah Teori budaya tinggi/budaya populer. Teori ini menekankan pada pembagian karya sastra berdasarkan selera pembacanya.

Beberapa karya sastra digolongkan sebagai budaya tinggi, sisanya budaya populer atau budaya selera rendah. Kaum elit mengonsumsi karya seni tinggi termasuk karya sastra tinggi, sedangkan massa yang jumlahnya banyak mengonsumsi sastra populer.

Menurut John Storey (2006) budaya pop merupakan produk komoditas kapitalis dan karenannya satu-satunya signifikansi karya sastra budaya pop yang nyata adalah bahwa mereka meraup keuntungan bagi para  produsernya. Novel Dilan 1990 adalah sebuah contoh. Eta terangkanlah sendiri. siapa yang untung? Hmmm...bukan pengarangnya ya, ternyata.

Kembali ke Ghost Fleet. Novel ini agaknya bukan karya kacangan. Latar belakang dan reputasi pribadi penulisnya bukan sembarangan. Peneliti politik dan ahli strategi perang, kata Prabowo. Latarbelakang ini setidaknya menjustifikasi keahlian membangun alur cerita dan imajinasinya. Kata amak saya dahulu kala, orang pintar tidak kejatuhan ilmu dari langit. Tapi maradak-radak menggunakan otak.

Ghost Fleet adalah karya apocalyptic. Sebuah karya yang mengunggah masa depan berdasarkan pesan-pesan dan tanda dari masa lalu. Karya sastra apocalyptic kerap memberi prediksi tentang masa depan. Di Indonesia, ramalan Jayabaya dalam kitab Musasar _(al Asrar)_ yang digubah oleh Sunan Giri Prapen pada abad ke-16 adalah contohnya.

Interpretasi baru tentang sastra  apokaliptik yang ditulis sastrawan dewasa ini semestinya  dipandang sebagai sebuah gagasan yang tidak bertujuan memprediksi masa depan tetapi mengubahnya agar tidak terjadi seperti yang diceritakan. Demikian tulis Errol Hariss (2000) dalam _Apocalypse and Paradigm: Science and Everyday Thinking_

Prabowo yang politisi itu  sebenarnya sedang melakukan _early warning_ sebagaimana ilmuan lingkungan dan aktivis kenanusiaan sedang mengantisipasi penggambaran bencana-bencana besar di zaman yang akan datang sebagaimana terungkap dalam karya sastra apocaliptik. Eh...karya Fiksi Ilmiah kata yang lain.

😎 _Jadikah Indonesia bubar 2030? Bagaimana skenarionya?_ 😎

Ihi salah satu berita yang dapat membantu anda mengikuti wacana Indonesia Bubar 2030. Klik ya broo
Indonesia Bubar 2030

No comments: