16 September 2018

Mazhab, Aliran, Firqah

Pengenalan Istilah
Mazhab, Aliran, Firqah (Sekte)

muhammadnasir@uinib.ac.id

Mazhab
Mazhab adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati,  sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya. Menurut kamus al Mu’jam al Wasith, mazhab berasal dari kata yang umumnya diartikan: pergi atau berlalu. Namun selain itu dapat juga berarti: berpendapat. Maka, jika seseorang mengambil pendapat orang lain, dikatakan: Dia berpendapat dengan pendapat si Fulan.


Disarikan dari buku: al Milal wa al Nihal, al Syahrastani
Pengertian lainnya, mazhab adalah metode (manhaj) yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah. Berdasarkan uraian di atas, suatu dapat disebut sebagai  mazhab jika memiliki metode, prinsip operasional dan kaidah-kaidah yang menjadi landasan berpikirnya. Oleh sebab itu, mazhab dapat dirumuskan sebagai metode berpikir.

Mazhab muncul karena adanya faktor perbedaan ijtihad / perbedaan pendapat dalam perkara furu’iyah (cabang-cabang permasalahan agama); termasuk fiqh, atau bidang-bidang ilmu islam lainnya yang tidak termasuk dalam ranah aqidah dan pokok-pokok iman.

Aliran 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) aliran berarti haluan; pendapat; paham (politik, pandangan hidup, dan sebagainya. Berdasarkan makna kamus ini, aliran lebih terfokus pada produk atau hasil bepikir berupa pendapat atau paham. Aliran masih berada dalam satu manhaj pemikiran suatu mazhab.

Firqah atau Sekte

Aliran juga disebut dengan firqah. Firqah secara bahasa berarti kelompok, rombongan atau perkumpulan. Dalam pengertian lainnya, Firqah, juga berarti pisah atau cerai. Selanjutnya, kedua pengertian ini dapat digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi kelompok umat Islam yang berkembang dalam sejarah, baik dalam pengertian kelompok yang menjadi bagian dari jama’ah yang lebih besar atau dalam pengertian kelompok yang terpisah (keluar) dari jama’ah yang lebih besar.

Selanjutnya, dan ada juga yang menggunakan istilah sekte untuk untuk menyebutkan firqah. Istilah sekte sering dijumpai dalam kajian sosiologi agama. Istilah ini mengarah pada kelompok keagamaan atau politik yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar karena adanya pertikaian pendapat atau sikap tentang masalah-masalah yang prinsipil dan doktriner. Penggunaan istilah ini lebih banyak muncul di lingkungan agama Kristen yang cendrung mengandung konotasi penghinaan (pejorative) dan biasanya merujuk kepada suatu gerakan yang menganut keyakinan atau ajaran yang sesat dan menyimpang dari ajaran dan praktik ortodoks.

Mazhab dan Aliran yang berkembang di kalangan Umat Islam
Sebagaimana di urai di atas, dalam islam terdapat banyak golongan atau kelompok yang muncul karena adanya faktor perbedaan ijtihad/perbedaan pendapat dalam perkara furu’iyah (cabang-cabang permasalahan agama); termasuk fiqh, atau bidang-bidang ilmu islam lainnya yang tidak termasuk dalam ranah aqidah dan pokok-pokok iman. Kelompok inilah yang mesti diidentifiksi, mana yang disebut mazhab, mana yang disebut aliran dan mana yang nantinya disebut firqah atau sekte.

Grafik berikut akan memuat kelompok besar mazhab dan aliran pemikiran dan teologi Islam. 



Bacaan:


[1] Lihat Syauqi Dhaif, al-Mu’jam al-Wasith, Mesir: Maktabah Shurouq ad-Dauliyyah (1), 2011, h. 316
[1] Wilson, Bryan Religion in Sociological Perspective, Oxford University Press, 1982, h. 89
[1] Disarikan dari Asy-Syahrastani, Al-Milal wa Al-Nihal, Alihbahasa Aswadie Syukur  Jakarta: Bina Ilmu, 2009

No comments: