Education is the passport to the future
Muhammad Nasir
Mengikuti perkuliahan yang penuh
tantangan, dengan keterbatasan fisik sebagai seorang manusia pra lanjut usia
(kata WHO), saya sering kali merasa seperti seorang musafir yang lelah menapaki
gurun pasir yang tak berujung. Haus, tapi tak punya air. Setiap langkah terasa
berat, setiap hari adalah perjuangan yang tak kenal lelah (siapa bilang? Ini melelahkan,
bro!).Semua harus dihadapi seperti di medan perang. Tidak serius, mati konyol.
Kalau serius, ada banyak kemungkinan; masih hidup dan pegal-pegal, masih hidup
dengan tubuh penuh luka, atau mati syahid (masya Allah).
Dari malam-malam panjang yang
dihabiskan dengan membaca dan merenung (dan membaca WA). Beberapa dari artikel
tersebut telah diterbitkan, sementara yang lain sedang dalam proses editorial.
Setiap kata yang tertulis adalah manifestasi dari semangat yang membara, sebuah
dedikasi terhadap ilmu pengetahuan yang tak pernah surut dan menyala-nyala.