Asal usul Kata Minangkabau
Legenda Populer:
“konon pada suatu masa ada satu kerajaan asing (banyak ahli menyebutnya Majapahit) datang untuk melakukan penaklukan. Agar tidak terjadi pertempuran, masyarakat setempat mengusulkan untuk mengadu kerbau. Pasukan asing tersebut menyetujui dan menyediakan seekor kerbau yang besar dan agresif, sedangkan masyarakat setempat menyediakan seekor anak kerbau yang lapar. Dalam pertempuran, anak kerbau yang lapar itu menyangka kerbau besar tersebut adalah induknya. Maka anak kerbau itu langsung berlari mencari susu dan menanduk hingga mencabik-cabik perut kerbau besar tersebut. Kemenangan itu menginspirasikan masyarakat setempat memakai nama Minangkabau”
Edwar Djamaris (1991). Tambo Minangkabau. Jakarta: Balai Pustaka. hlmn. 220–221
Variasi Penggunaan Kata Minangkabau dalam Literatur
1. Minangkabau : dapat dilihat dalam Hikayat Raja-raja Pasai dan juga menyebutkan bahwa kemenangan adu kerbau menjadikan negeri yang sebelumnya bernama Pariangan menggunakan nama Minangkabau.
AH. Hill (1960) Hikayat Raja-raja Pasai. London: Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland.
2. Minangkabwa : Dalam catatan sejarah kerajaan Majapahit, Nagarakretagama bertanggal 1365, juga telah menyebutkan nama Minangkabwa sebagai salah satu dari negeri Melayu yang ditaklukannya.
Brandes, J.L.A. (1902). Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op Koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, Naar Het Eenige Daarvan Bekende Handschrift, Aangetroffen in de Puri te Tjakranagara op Lombok
3. Minanggebu : dalam Tawarikh Ming tahun 1405, terdapat nama kerajaan Mi-nang-ge-bu dari enam kerajaan yang mengirimkan utusan menghadap kepada Kaisar Yongle di Nanjing
Geoff Wade, translator, Southeast Asia in the Ming Shi-lu: an open access resource, Singapore: Asia Research Institute and the Singapore E-Press, National University of Singapore.
4. Minang (Kerajaan Minanga): disebutkan dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 682 dan berbahasa Sanskerta. Dalam prasasti itu dinyatakan bahwa pendiri kerajaan Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang bertolak dari "Minānga”
George Cœdès, (1930). Les Inscriptions Malaises de Çrivijaya. BEFEO.
Berdasarkan uraian di atas, asal-usul nama Minangkabau hanya dapat dilacak melalui catatan literature dan prasasti bersejarah yang memuat variasi penamaan/penyebutan Minangkabau. Oleh sebab itu pendekatan derivasi kata belum dapat memberi petunjuk yang jelas tentang asal usul kata Minangkabau.
Legenda Populer:
sumber foto : pixabay |
Edwar Djamaris (1991). Tambo Minangkabau. Jakarta: Balai Pustaka. hlmn. 220–221
Variasi Penggunaan Kata Minangkabau dalam Literatur
1. Minangkabau : dapat dilihat dalam Hikayat Raja-raja Pasai dan juga menyebutkan bahwa kemenangan adu kerbau menjadikan negeri yang sebelumnya bernama Pariangan menggunakan nama Minangkabau.
AH. Hill (1960) Hikayat Raja-raja Pasai. London: Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland.
2. Minangkabwa : Dalam catatan sejarah kerajaan Majapahit, Nagarakretagama bertanggal 1365, juga telah menyebutkan nama Minangkabwa sebagai salah satu dari negeri Melayu yang ditaklukannya.
Brandes, J.L.A. (1902). Nāgarakrětāgama; Lofdicht van Prapanjtja op Koning Radjasanagara, Hajam Wuruk, van Madjapahit, Naar Het Eenige Daarvan Bekende Handschrift, Aangetroffen in de Puri te Tjakranagara op Lombok
3. Minanggebu : dalam Tawarikh Ming tahun 1405, terdapat nama kerajaan Mi-nang-ge-bu dari enam kerajaan yang mengirimkan utusan menghadap kepada Kaisar Yongle di Nanjing
Geoff Wade, translator, Southeast Asia in the Ming Shi-lu: an open access resource, Singapore: Asia Research Institute and the Singapore E-Press, National University of Singapore.
4. Minang (Kerajaan Minanga): disebutkan dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 682 dan berbahasa Sanskerta. Dalam prasasti itu dinyatakan bahwa pendiri kerajaan Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang bertolak dari "Minānga”
George Cœdès, (1930). Les Inscriptions Malaises de Çrivijaya. BEFEO.
Berdasarkan uraian di atas, asal-usul nama Minangkabau hanya dapat dilacak melalui catatan literature dan prasasti bersejarah yang memuat variasi penamaan/penyebutan Minangkabau. Oleh sebab itu pendekatan derivasi kata belum dapat memberi petunjuk yang jelas tentang asal usul kata Minangkabau.
sumber foto