10 September 2024

Di Bawah Kuasa Neraka

 Muhammad Nasir

 

Bias bara api neraka semakin menyala. Bertingkah dengan suara jeritan samar di kejauhan. Dinding neraka menanyangkan baya-bayang dua sosok hitam bergoyang-goyang. Tetapi pemilik bayangan itu, satunya berwajah garang dengan kulit merah menyala dan tanduk melengkung ke belakang. Mirip dengan sosok yang digambar oleh buku siksa neraka yang pupoler tahun 1980-1990an. Dialah Zaalfash, kepala neraka. Ia telah memimpin ribuan jiwa menuju siksaan abadi selama ribuan tahun.

Di hadapannya, seorang pria tua. Duduk santai menyilanhgkan tangan di dada. Ia tampak tenang namun penuh perhitungan dan berbahaya. Mantan Kepala Biro Politik Partai Keranjang Kuning, Tuan Dr. (HC). Anantakana. Mereka berdua duduk di meja panjang yang dikelilingi kobaran api.

Sepertinya kedua sosok itu sedang berpikir, atau mungkin juga sedang berdebat panas. Saya yang sedang jalan-jalan pagi di surga mengintip mereka dari celah rimbunan semak firdaus  yang wangi dan lembut. Saya sepertinya hanya mendengar potongan percakapan mereka di pertengahan saja. Entah sejak kapan dan apa asal mulanya.