Muhammad Nasir
π yang hilang adalah rasa hormat kita pada apa yang seharusnya dijaga
Dulu,
sungai adalah pusat kehidupan. Di kota Padang, sungai seperti Batang Arau
menjadi saksi bisu aktivitas warga yang penuh harmoni dengan alam. Anak-anak
melompat dari batu besar ke air yang jernih. sekarang batu besar sudah tidak ada, kecuali turab pendidinding sungai. Suara tawa mereka bercampur dengan
gemericik air. Para ibu mencuci pakaian di pinggir sungai sambil berbagi
cerita. "Dulu, kalau kami mandi di Batang Kuranji, airnya sejuk dan
bersih. Bahkan, kami bisa melihat ikan berenang di bawah," ujar seorang
warga tua yang mengenang masa kecilnya dengan mata berkaca-kaca.
Namun,
cerita ini kini hanya tersisa dalam memori kolektif masyarakat. Sungai yang
dulu menjadi tempat bermain dan sumber kehidupan kini berubah menjadi saluran
limbah. Air jernih telah digantikan oleh air keruh, penuh dengan sampah plastik
dan bau tak sedap.
Perubahan
fungsi sungai tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses panjang
yang seiring dengan perkembangan kota. Modernisasi membawa perubahan besar pada
cara masyarakat berinteraksi dengan sungai. Ketika dahulu sungai dianggap
sebagai “urang tuo” yang dihormati, kini ia hanya dianggap saluran buangan.